Rabu, 08 Oktober 2014

Study Case Lonely Planet

Lonely Planet

Pada Tahun 1972, Tony dan Maureen Wheeler melakukan petualangan wisata yang terakhir sebelum mereka menetap. Perjalanan yang dilakukan mereka berdua melalui darah dari London ke Australia melalui Asia. Di perjalanan tersebut mereka menulis sebuah buku berjudul Di Asia Semua Murah. Terbitan buku tersebut dikejutkan karena banyak salinan yang berhasil terjual.

Perusahaan penerbitan Wheelers, Lonely Planet berkembang dengan cepat dan kenaikan penjualan tahunan biasanya meningkat 20% bahkan lebih. TV Lonely Planet kini memproduksi berbagai program wisata dan dokumenter yang muncul di sebuah koneksi jaringan di seluruh dunia. Keuntungan perusahaan tersebut diperkirakan 85juta dollar dalam setahun. Lonely Planet menerbitkan lebih dari 600 judul dan memegang 16% dari pangsa pasar panduan wisata, dan mempunyai karyawan sebanyak 400 orang di perusahaan UK, U.S., Perancis, dan kantor-kantor Australia yang bertugas melakukan editorial, produksi, desain grafis, dan pemasaran. Panduan wisata di tulis oleh 300 penulis yang dikontrak di 22 negara dengan satu jaringan.

Lonely Planet juga menawarkan pelayangan wisata beserta kartu telepon, pemesanan kamar hotel dan hostel, tiket pesawat, pemesanan tiket perjalanan kereta api Eropa, paket wisata dan asuransi perjalanan yang dijual melalui telepon dan di situs Lonely Planet. Situs Lonely Planet ini telah berhasil mendapatkan penghargaan termasuk The Society of American Travel Writers Silver Awards dan masuk daftar 50 situs terbaik di Majalah Time serta memenangkan situs wisata terbaik Webby beberapa kali.

Situs diluncurkan pada tahun 1994, dan termasuk toko online dimana publikasi Lonely Planet dijual. Bagaimana, situs ini punya daya tarik utama yaitu pengumpulan informasi yang komprehensif mengenai tujuan-tujuan wisata dan adanya area diskusi online, Thorn Tree, yang memiliki hampir setengah juta pengguna terdaftar.

Lonely Planet mencari cara untuk memperluas pemasaran dan nama baiknya melalui teknologi baru seperti menawarkan buku dan panduan kota yang bisa didownload pada beberapa merek smartphones. Meskipun mempunyai situs yang sempurna dan menggunakan teknologi-teknologi baru, sebagian besar pendapatan Lonely Planet masih di penjualan buku. Waktu untuk pembuatan buku sekitar 8 bulan lamanya karena membutuhkan penelitian oleh penulis-penulis, bekerja melalui beberapa rancan penulisan dan pengeditan, memilih foto-foto, menciptakan fisik buku dan mencetaknya, Siklus produksi ini menyebabkan buku-buku baru menjadi hampir satu tahun dari tanggal penerbitan. Hanya judul-judul yang terpopuler yang direvisi tiap tahunnya. Waktu penundaan penerbitan berarti banyak rincian dalam panduan yang sudah usang atau salah contohnya restoran-restoran dan hotel-hotel tutup atau pindah, perubahaan nilai tukar dan regulasi visa, dan tempat-tempat hiburan malam yang ditinggalkan klien yang berubah-ubah.

Penerbitan Lonely Planet diteliti dengan baik dan berkualitas tinggi, tetapi penulis tidak bekerja terus-menerus karena buku-buku tersebut tidak diterbitkan secara terus-menerus. Situsnya sering memiliki informasi yang lebih terbaru saat ini daripada buku panduan tersebut. Situs ini punya toko online yang menawarkan beberapa paduan adat, dimana merupakan bagian dari panduan wisata yang dikemas dengan cara yang berbeda, dan tidak membiarkan pelanggan-pelanggan membeli bab-bab spesifik dari buku-bukunya, tetapi sebagian besar masih difokuskan pada penjualan buku-buku. Lonely Planet telah mengadopsi teknologi-teknologi baru, tetapi tidak menggunakan teknologi tersebut untuk mengubah model pendapatan dengan cara besar.

Requirements
  1. Siapkan sebuah laporan yang mana Anda menganalisi konflik saluran pemasaran dan masalah kanibalisasi yang Lonely Planet hadapi seperti yang saat ini beroperasi, Sarankan solusi yang mungkin mengurangi kehilangan penghasilan atau pergeseran operasional yang diakibatkan dari masalah tersebut.
    • Lonely Planet mempunyai situs website, tetapi penghasilannya masih difokuskan pada penjualan buku-buku. Kanibalisme yang dilakukan perusahaan Lonley Planet membuat reteller merasa rugi, karena reteller hanya toko fisik pastinya tidak memuat semua buku wisata yang diterbitkan oleh Lonely Planet, sedangkan Situs Lonely Planet mempunyai website yang memiliki semua jenis buku wisata yang memungkinkan pelanggan hanya ingin melihat di website saja dan memesannya langsung, daripada pergi ke toko buku tetapi tidak tersedia disana.
    • Menurut saya Website Lonely Planet yang menjual buku tidak menampilkan harga, dan jika ingin memesan harga tersebut bisa saja lebih mahal, anggap saja buku tersebut tidak tersedia di reteller. Jadi reteller tidak merasa dirugikan dan pelanggan tetap bisa mengunjungi toko reteller yang ada, karena harga yang lebih murah, dan jika buku tersebut tidak tersedia, pelanggan bisa mendapatkannya di toko online Lonely Planet tetapi harga yang lebih mahal, agar nantinya pelanggan tidak tertuju pada toko online Lonely Planet.
    • Situs Lonely Planet bisa dikembangkan dengan menyediakan membookingan hotel, wisata yang ada, tiket perjalanan dan lainnya, yang nantinya komisi tersebut bisa didapatkan oleh Lonley Planet karena promosinya.
  2. Siapkan sebuah daftar produk atau jasa baru yang Lonely Planet mungkin perkenalkan untuk mengambil keuntungan teknologi internet (termasuk teknologi nirakabel untuk perangkat mobile) dan mengatasi masalah pelanggan tentang ketepatan waktu dan nilai informasi dalam panduan perjalan yang tercetak, Secara singkat deskripsikan beberapa masalah yang Lonely Planet akan hadapi seperti mengenalkan produk baru tersebut.
    • Keuntungan Lonely Planet dari teknologi internet
      1. Dalam pemasaran Lonely Planet lebih mudah mempromosikan buku yang diterbitkan dan panduan kota yang bisa didownload pada smartphones.
      2. Lonely Planet menawarkan pelayanan wisata seperti kamar hotel yang dapat dibooking, tiket kereta api, paket wisata, dan asuransi perjalanan.
      3. Terdapat area diskusi dan Thorn Three dan informasi yang komprehensif mengenai tujuan-tujuan wisata.
    • Masalah mengenai produk yang berbasis teknologi internet
      1. Akan terjadinya Kanibalisme pada Lonely Planet
      2. Produk tersebut hanya orang-orang yang mengerti IT
      3. Informasi bisa di dapat dari smartphones dengan mendaftar.
  3. Banyak pelanggan setia Lonely Planet membawa panduan perjalanan mereka (yang dapat beberapa ratus halaman tebalnya) melakukan perjalan di seluruh dunia. Dalam banyak kasus, pelanggan tersebut tidak menggunakan sebagian besar panduan perjalanan tersebut. Selain itu, internet akses dapat menjadi masalah untuk banyak pelanggan tersebut sambil mereka melakukan perjalanan. Deskripsikan sebuah produk yang mungkin mengatasi masalah pelanggan ini dan juga menghasilkan pendapatan tambahan untuk Lonely Planet. Jawaban Anda disini dapat membangun ide yang Anda kembangkan dalam solusi Anda
    • Web Lonely Planet menyediakan sebuah peta didalam situsnya
    • Menyediakan ringkasan buku pada akhir atau awal buku agar tidak susah mencarinya

Rabu, 01 Oktober 2014

Web Usability

Web Usability
Usability artinya kemudahan yang didapat oleh user untuk mencapai tujuan. Web Usability berarti web yang mudah untuk digunakan user untuk mencapai tujuan. Web Usability membuat sebuah kemudahan bagi user untuk mempertahankan user tersebut untuk tetap terus menggunakan web nya. Seperti hal nya menjual, penjual ingin pelanggan terus kembali untuk membeli. Membuat sebuah web untuk menarik pelanggan untuk terus datang tidaklah mudah, banyak bisnis yang gagal untuk mempertahankan pelanggannya.
Cara untuk pelanggan terus datang, bisnis tersebut harus mempunyai web yang dapat diakses untuk banyak orang, mempunyai kemudahan seperti artinya usability tersebut.
Dalam membuat web yang usability juga harus memenuhi kebutuhan pengunjung web agar user akan merasa dimudahkan jika ingin mencari sesuatu yang diperlukan. Website usability biasanya mencatumkan harga jika dia menjual barang atau jasa, dan foto agar pengunjung web tau apa yang dijual dan seperti apa modelnya.
Berbicara website usability suatu bisnis akan berhasil jika terdapat pelanggan yang terus datang, seperti website, pengunjung web selalu membuka web tersebut. Salah satu tujuan utama web usability yaitu mempertahankan pengunjung situs web tersebut. Cara untuk mempertahankan pengunjung web.
  1. Web harus mempunyai aplikasi untuk online chat jadi jika ada pertanyaan dari kostumer, bisa langsung dijawab.
  2. Web harus terus diupdate agar pengunjung tidak merasa bosan.
  3. Web membuat testimony agar pengunjung yang ingin membeli akan percaya, intinya membuat pelanggan percaya.
  4. Web dibuat semenarik mungkin untuk menarik pelanggan dengan memberikan gambar, pada produk yang dijual, dan harga.   
Kesimpulan :
Web Usability mempunyai tujuan untuk mengembangkan sebuah website dengan prinsip usability untuk menarik pelanggan, mempertahankan pelanggan, serta memberi hubungan  yang loyal pada pelanggan dengan tujuan website akan terus dikunjungi.